Sejauh ini, Distanak Kukar fokus mengembangkan 5 kawasan pertanian dalam arti luas. TENGGARONG- Empat desa di Kutai Kartanegara masuk dalam perencanaan pengembangan kawasan penyangga lingkungan, dan kawasan pendukung ketahanan pangan untuk Ibu Kota Negara Nusantara. Kasat Reskrim Polres Kukar, AKP Herman Sopian mengatakan, saat ini pihaknya masih dalam proses penyelidikan lebih lanjut. Petugas juga melakukan penyisiran di sekitar sungai sejauh 3 kilometer dengan menggunakan rubber boat. Ketidaktersediaan transportasi publik yang terintegrasi dengan baik itu membuat banyak orang memilih menggunakan kendaraan pribadi.
Sejak saat itu, ia mulai dilanda kesibukan menghadapi pesanan. Diberitakan sebelumnya, Reymundus dilaporkan tenggelam dan hilang karena nekat melompat ke Sungai Mahakam saat bermain kapal-kapalan bersama tiga rekannya. Meski sempat berusaha ditolong, sang bocah tak selamat lantaran terbawa arus. Walau demikian, keinginan Sumadi itu disimpan lekat-lekat di benak Joko. Diam-diam, lulusan SMK jurusan otomotif itu mempelajari cara membuat tusuk sate melalui berbagai referensi. Berbekal pengalamannya menjadi mekanik perusahaan tambang, ia pun memberanikan diri membuat mesin tusuk sate.
Selain itu bisa mempercepat dan memperdekat jarak dan kemudahan pelayanan publik yang didapatkan masyarakat. Saat dioperasikan sang ayah, mesin buatan Joko itu rupanya dilirik banyak orang. Pasalnya, mesin tusuk sate buatan Joko memiliki beberapa keunggulan dalam mengolah batang bambu hingga menjadi sebuah tusuk sate yang apik. Kepala Desa Loa Duri Ilir, Kabupaten Kutai Kartanegara, Fakhri Arsyad menggerakan masyarakat mengelola ban bekas agar terhindar dari penyakit. Selain itu Fakhri berhasil mensejahterakan warganya melalui dana desa dengan memberi pendidikan usaha. Dari tangan pelaku, polisi berhasil mengamankan 1 unit handphone.
Dari usaha ini, Joko mendapat keuntungan yang cukup menggiurkan. Modal membuat satu unit mesin pembuat mesin sate mini Rp three juta, lalu dijualnya seharga Rp 4 juta. Sedangkan mesin berukuran besar yang modalnya Rp 6 juta, dijual Rp 10 juta.
Sehingga ketika pemekaran dilakukan, tidak timbul masalah atau konflik sosial ikutan di desa tersebut. Tidak ketinggalan, syarat batas wilayah desa baru dengan desa sekitarnya, sudah pasti. Joko menjelaskan, mesin buatannya unggul karena memiliki tiga fungsi. Dan yang terakhir, membelah bambu menjadi ukuran tusuk sate. “Informasi dari tim penyelam kondisi arus di dalam cukup kencang, dan di bawah sungai titik lokasi tidak ada sangkutan, jadi dugaan kita korban ini hanyut,” sambungnya.
Akibat perbuatannya, pelaku dijerat pasal 363 KUHP dengan ancaman hukuman paling lama 7 tahun penjara. Sementara ini, pihaknya masih fokus mencari identitas korban selama beberapa hari ke depan. Agar cepat diketahui, pihaknya sudah berkoordinasi dengan semua jajaran kepolisian termasuk Polsek hingga Bhabinkamtibmas bahkan Polres yang lain. Dari enam anak-anak tenggelam, three bocah di antaranya meninggal dunia. Dari tangan Masli, polisi mengamankan sejumlah barang bukti seperti 14 lembar kertas berisi kalimat dengan nada ancaman, sebongkah batu, dan sebuah kotak amal yang telah pecah milik Langgar Al Huda.